BANTUL, KRJOGJA.com – Pandemi Covid-19 menghempaskan berbagai sektor dunia usaha. Dibutuhkan ide kreatif sekaligus jeli menangkap peluang agar tetap bertahan ditengah iklim usaha yang serba tidak pasti ini.
Ide kreatif itupula yang dilakukan oleh Nova Suparmanto pemilik usaha Rumahku Indah (RI) di Dusun Jeblog Desa Tirtonirmolon Kecamatan Kasihan Bantul. Pemuda ini membuat produk tempat cuci tangan sistem injak.
“Sebelumnya usaha fokus dibidang produk seni dan budaya, seperti canting. Tetapi Covid-19 mengubah semuanya, tetapi ditengah kondisi sulit itu saya punya ide menciptakan produk tempat cuci tangan sistem injak,” ujar Nova ditemui di rumahnyam, Selasa (22/06/2020).
Nova mengatakan, ketika pandemi Covid-19 memang berdampak sangat luas. Hampir semua jenis usaha merasakan dampaknya. Oleh karena itu, sejak awal April lalu terus memutar otak bagaimana bisa bertahan ditengah pandemi.
“Setelah produk seni dan budaya tidak mampu bertahan dihantam Covid-19, saya terus berusaha memikirkan untuk mencetak produk baru sesuai kebubutuhan masyarakat ditengah pandemi,” ujarnya.
Lewat proses cukup lama, awal April lalu munculah ide membuat tempat cuci tangan sistem injak. Kemudian awal Mei mulai produksi. Selanjutnya pertengahan Mei sudah mulai dapat order dari masyarakat. Mulai dari instansi pemerintah, kampus, sekolah hingga perseorangan.
“Tempat cuci tangan sistem injak ini hampir tidak ada sentuhan. Untuk mengeluarkan air cukup diinjak, demikian juga dengan sabun cairnya juga diinjak,” jelasnya.
Sedang harga cukup terjangkau , mulai Rp 650 ribu, tergantung dengan bahan baku bak air. Idenya tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19. “Karena menyambut normal baru, ini pemintaan cukup banyak,” ujarnya. (Roy)
Sumber:
No Comments