
Hai, sobat Rumahku Indah (RI). Mungkin kalian udah enggak begitu asing dengan barang yang bernama kaleng atau ember bekas? Yaa,,,emang kita semua udah nggak begitu asing dengan barang tersebut. Karena barang tertsebut sangat mudah dijumpai berserakan dijalan dan mungkin ditempat pembuangan sampah. Tapi, apakah kalian pernah memikirkan tentang bagaimana jika barang tersebut dirubah menjadi barang yang sangat dibutuhkan, bahkan sangat membantu untuk menjaga kebersihan lingkungan. Yaa…kita bisa membuat ember tersebut menjadi sebuah barang yang bernamakan “Tempat Sampah 3in1”. 3in1? Kok bisa bernama 3in1 sihh? Jawaban simple sobat, disini kita akan menjelaskan tentang barang tersebut. Tempat sampah 3in1 ini adalah tempat sampah yang terbuat dari ember bekas, ya… kita disini menggunakan tipe ember bekas cat tembok dengat berat 25kg.
Bak sampah dengan model begini sangatlah cocok untuk mengurangi jumlah sampah yang sudah terbuang. Karena bahannya sendiri terbuat dari bahan yang sudah tak terpakai, atau orang-orang lebih sering menyebutnya dengan kata sampah itu sendiri. Selain dilihat dari bahan pembuatannya, tempat sampah tipe ini sangat cocok mengurangi bau atau aroma dari sampah yang begitu menyengat didalam hidung. Kok bisa mengurangi aroma bau sampah? Ya bisa lah, karena tempat sampah model tipe ini sudah ada pembagian tipe-tipe sampahnya itu sendiri. Dimana untuk sampah dari tipe organik seperti dedaunan, atau mungkin sisa-sisa buah yang kita makan bisa kita sisihkan dan kita buang kedalam tong sampah yang bertuliskan dengan kata “Daun” atau dengan tong yang berwarnakan biru. Lalu, untuk sampah dengan tipe organic tapi kering atau sampah seperti kertas, kita sisihkan dan buang ke tong yang bertuliskan dengan kata “Kertas” atau tong berwarna kuning. Sedangkan untuk sampah non-organik atau sampah sejenis plastic, kaca, atau mungkin seperyti logam, kita bisa sisihkan dan buang kedalam tong yang bertuliskan dengan kata “plastik”.
Lalu bagaimana proses pembuatannya? Oke mari kita bahas bagaimana cara pembuatannya yaa.
Step yang pertama sangatlah jelas. Yakni kita harus mempersiapkan alat serta bahannya terlebih dahulu. Alat-alat maupun bahan-bahan yang kita butuhkan antara lain yakni ember bekas, besi holo dengan ukuran 3×3, besi beton ukuran 8 mm, cat 5 warna, elektroda, amplas, las listrik, serkel, kertas pola, spidol.
Step kedua yakni adalah dengan membuat pola, atau mengukur panjang dari besi-besi rangka tersebut. Setelah menandai panjang dari besi-besi dengan menggunakan spidol, maka kita potong aja dengan menggunakan serkel tadi. Pada step ini sangatlah susah dan memerlukan hitungan yang bener-bener pas atau akurat. Dikarenakan apabila panjang dari besi-besi nyang kita potong ternyata kurang atau bahkan berlebihan panjangnya, maka rangka tersebut akan tidak balance atau tidak seimbang.
Step ketiga yakni proses pengelasan besi. Mesin las yang digunakan yakni mesin las tipe las listrik. Pada step ini sebelum kita mengelas secara menyeluruh, alangkah baiknya untuk mengunci ujung-ujung besi tersebut. Karena ditakutkan apabila kita langsung mengelas secara menyeluruh maka rangka akan bengkong dan tidak rapi. Step keempat yakni masuk pada proses finishing atau proses pengecatan. Tetapi, sebelum kita mengecat seluruh bagiannya, kita harus membersihan setiap permukaan besi maupun ember tersebut dengan menggunakan amplas itu tadi. Karena jika besi tidak kita amplas, ditakutkan apabila sudah ada karat yang menempel di permukaan besi itu kelak bisa mempercepat proses pengkaratan dari rangka besi tersebut. Sedangkan jika pada permukaan ember kita amplas supaya pada proses pengecatan nanti cat warna bisa menempel dengan maksimal. Setelah pengecatan body sudah selesai, maka jangan lupa pula kita mengecat tulisannya dan inget kita harus benar-benar teliti untuk mengasihkan tulisan pada ember tersebut karena ditakutkan apabila nanti posisi tulisan tidak sesuai dengan warna tongnya.
No Comments